Syarat Pengajuan KPR Komersial (Pengalaman Kami)
Pengajuan KPR Komersial – Segera miliki rumah idaman agar keluarga kecil yang Anda bina bisa hidup dengan aman dan nyaman.
Untuk membeli rumah secara tunai memang agak berat bagi sebagian orang. Tetapi tenang saja, Anda dapat tetap membeli rumah dengan cara kredit.
Anda dapat melakukan pengajuan KPR atau kredit kepemilikan rumah. Mengapa kredit KPR ini sangat penting bagi Anda? Anda tentunya mau untuk memiliki rumah sendiri bukan? Oleh karena itu belilah rumah atas kepemilikan pribadi.
Jika tidak dengan cara tunai maka Anda dapat memilih melalui kredit kepemilikan rumah. Untuk melakukan kredit kepemilikan rumah tentunya tidak sembarangan ya, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Apa saja syarat-syarat mengajukan KPR secara komersial? akan dibahas di uraian berikutnya.
Bagi Anda yang sudah tidak sabar untuk memiliki rumah pribadi, maka Anda harus tahu terlebih dahulu persyaratan untuk pengajuan KPR atau kredit kepemilikan rumah.
Berikut ini akan dijelaSKan mengenai apa saja yang harus Anda persiapkan untuk dapat mengajukan KPR.
Setelah Anda menemukan rumah yang Anda inginkan, kemudian ada beberapa tahap atau persyaratan yang harus Anda penuhi sebagai berikut;
-
Anda perlu melengkapi dokumen yang dipersyaratkan
Sebelum mengajukan ke bank maka Anda harus mempersiapkan dokumen pribadi dan dokumen rumah.
Dokumen pribadi seperti KTP dan kartu keluarga, NPWP, Buku nikah, Slip gaji, Surat keterangan bekerja bagi pegawai dan rekening koran tabungan selama 3 bulan terakhir.
Sementara dokumen rumah yaitu salinan sertifikat tanah, salinan surat tanda jadi baik dari developer atau penjual rumah yang menyetujui menjual rumah.
-
Tahap selanjutnya adalah proses appraisal
Setelah lolos dari pengecekan BI dan telah dianggap layak untuk mendapat pinjaman, bank akan melanjutkan proses mengenai pengajuan KPR.
Jika Anda membeli rumah melalui pihak developer maka pihak bank biasanya sudah menyetujui harga rumah, jadi tidak perlu menilai kembali harga rumah yang dijadikan jaminan kredit.
Beda halnya dengan membeli rumah bekas atau rumah baru, maka bank akan menilai rumah, sebab developer tidak bekerja sama dengan bank.
Untuk tahap appraisal ini Anda juga perlu mengeluarkan biaya untuk membayar jasa petugas appraisal. Pembayaran untuk petugas tergantung kebijakan dari bank. Sementara jika Anda mengajukan KPR ke bank syariah, maka biaya appraisal gratis.
-
Tahap selanjutnya adalah kalkulasi penawaran bank
Setelah bank menyetujui pencairan pinjaman KPR, maka ada beberapa poin yang wajib untuk Anda perhatikan.
Point-point ini sangat penting mengingat KPR merupakan perjanjian dalam waktu yang tidak singkat (baca:panjang).
Maka penawaran suku bunga harus Anda perhatikan. Suku bunga yang ditawarkan bank biasanya kompetitif misalnya 9% per tahun.
Setelah perjanjian, bunga akan mengikuti bunga pasar. Sedangkan bunga pasar acuannya dari BI rate. Sementara jika BI rate tinggi maka suku bunga KPR juga akan tinggi.
Padahal jika BI rate turun suku bunganya, bank belum tentu menurunkan suku bunga kredit. Ini merupakan risiko jika Anda meminjam dana kredit kepemilikan rumah ke bank.
Setelah Anda memperhatikan suku bunga, Anda juga perlu memperhatikan biaya administrasi dan biaya lainnya yang terkait dengan pengajuan KPR. Biaya administrasi ini biasanya dikenakan sekali saat pengajuan KPR dan dapat mencapai beberapa juta rupiah.
Selain itu, bank juga akan menawarkan asuransi kredit yang dikenakan sebagai premi setiap bulan. Asuransi kredit ini penting untuk memberikan perlindungan pada kreditur jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan atau kematian.
Anda juga perlu memperhatikan jangka waktu pembayaran KPR. Jangka waktu pembayaran KPR biasanya bervariasi antara 5 hingga 30 tahun, tergantung dari kebijakan bank dan kemampuan pembayaran Anda. Semakin lama jangka waktu pembayaran, maka semakin besar pula total bunga yang harus dibayar.
Setelah semua tahapan dan persyaratan terpenuhi, Anda dapat menandatangani perjanjian KPR dengan bank dan mulai membayar angsuran setiap bulan. Dalam hal ini, Anda perlu memastikan bahwa Anda mampu membayar angsuran setiap bulan, agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
Dalam pengajuan KPR komersial, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan fasilitas subsidi dari pemerintah seperti KPR Sejahtera atau KPR FLPP. Fasilitas ini dapat membantu Anda dalam memperoleh rumah impian dengan bunga yang lebih ringan dan jangka waktu pembayaran yang lebih lama.
Namun, untuk memenuhi syarat mendapatkan fasilitas subsidi ini, Anda perlu memenuhi beberapa kriteria tertentu seperti memiliki penghasilan yang rendah dan membeli rumah yang sesuai dengan kriteria program subsidi yang ditetapkan.
Dalam kesimpulan,
pengajuan KPR komersial merupakan salah satu cara untuk membeli rumah impian dengan cara kredit. Namun, sebelum mengajukan KPR, Anda perlu mempersiapkan dokumen yang diperlukan dan mempertimbangkan semua faktor yang terkait dengan pengajuan KPR seperti suku bunga, biaya administrasi, dan jangka waktu pembayaran.Baca juga Berikut 4 Bank Penyedia KPR Paling Mudah (Pengalaman Sendiri)
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mempertimbangkan pengajuan KPR komersial.
Bang Novan Merupakan penulis dari web ini, Saya Merupakan Penulis Asli Dari Blog Ini, Motto Saya adalah Sharing Untuk Membantu Banyak Orang.
Have you ever considereԁ publishing an e-book or guest authoring on other
blogs? I have a blog centered on the ѕame subjеcts you
discuss and wouⅼd love to һavе you share some stories/information. I know my subscribers wоuld
value your work. If you’re even remotely interеsted, feel free to shoot me an email.